Gresik - Ketua DPRD Gresik, Ir. Ahmad Nadir yang menjadi terdakwa kasus KUT Rp 2, 8 miliar akhirnya menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk menjalani putusan MA yang menjatuhkan hukuman empat tahun penjara, Jumat (13/6)...
Terdakwa datang ke kantor kejaksaan dengan mobil Renault biru W 2423 BB dan dikawal Ketua Banser PC Ansor Gresik, Subur dengan diiringi konvoi ratusan pendukungnya. Tampak ratusan pendukungnya itu berteriak yel-yel memberikan dukungan moril kepada Ketua DPC PKB itu. Sedangkan puluhan petugas yang sejak pagi berjaga-jaga di lokasi mengawasi aksi pendukungnya tersebut… Namun mereka nyaris bentrok lantaran pendukungnya berusaha menerobos masuk ke halaman kantor kejaksaan untuk mengiringi terdakwa masuk kantor kejaksaan di Jl. Raya Permata itu, mereka sempat saling dorong namun karena jumlah pendukungnya lebih banyak sehingga petugas membiarkan mereka masuk mengiringi Nadir tersebut.
Setelah terdakwa tiba di kantor kejaksaan disambut Kajari Gresik, Pahtorrahman, SH, Kasintel, Maskur SH dan Kasi Pidsus, Rustiningsih SH. Kemudian terdakwa dibawa ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, namun terdakwa menolak dengan alasan masih sehat. “Pak Nadir kita minta untuk diperiksa kesehatannya tapi beliau menolak,” ujar Pahtorrahman.
Menurut Pahtorrahman mengaku lega bisa proses eksekusi itu berjalan lancar meskipun sebelumnya intel dari kejaksaan harus kerepotan mencari tahu keberadaan terdakwa karena berada diluar kota. Dia berterimakasih kepada pihak-pihak yang ikut membantu pelaksanaan eksekusi ini. “Beliau kooperatif dan memudahkan tugas kami untuk menjalankan putusan MA,” tambah mantan Kajari Kepulauan Riau ini.
Sementara itu terkait ratusan pendukungnya yang mengawal terdakwa dan beberapa anggota dewan dari Fraksi PKB ke kantor kejaksaan bukan atas permintaan terdakwa melainkan mereka datang atas inisiatif sendiri. “Kedatangan massa itu dikatakan Pak Nadir tidak ada yang menyuruh, melainkan hanya bentuk dukungan moril,” lanjut Pahtorrahman.
Setelah penandatangan berita acara eksekusi, terdakwa oleh Kasintel, Kasipidsus langsung digiring ke rumah tahanan (Rutan) Cerme, Gresik dan ratusan pendukungnya juga ikut mengiringi Nadir ke rutan Medaeng dengan konvoi. Nadir sendiri sebelum masuk mobil yang mengantarkan ke rutan itu sempat melampaikan tangan dan berangkulan dengan para pendukungnya itu dengan tersenyum.
Sekedar diketahui kasus KUT ini sebelumnya digelar di Pengadilan Negeri Gresik saat itu ketuanya adalah Hesmu Purwanto SH, hasil sidang pada tanggal 15 Oktober 2006 lalau terdakwa dinyatakan tidak bersalah oleh PN. Namun jaksa penuntut umum (JPU), Hafiludin SH dan Lilik Indahwati SH yang menangani kasus tersebut tidak terima dan mengajukan kasasi. Hasilnya dua setelah dua tahun menunggu kasasi JPU itu akhirnya dikabulkan oleh MA, dan terdakwa dinyatakan terbukti merugikan uang negara senilai Rp 2, 8 miliar. yan
Greetings editorial staff
Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)
2008-06-13
Ketua DPRD Gresik Ditahan
Diposting oleh gresik news di 11.04 0 komentar
2008-05-30
Habis Mabuk Anggota TNI Bogem Polisi
Gresiknews, Gresik – Kekerasan di internal TNI kembali terjadi. Kali ini terjadi di wilayah Polsek Kedamean, kemarin malam, tepatnya pada pukul 19.00 wib Pratu YTS (24) TNI yang beralamat di dusun, Watu Pasang, desa Ngepung, kecamatan Kedamean, Gresik, bersama dengan 10 temannya warga sipil habis pertas minuman keras (miras) di wilayah kecamatan Menganti.. Selanjutnya rombongan Pratu YTS cs mendatangi PT CP 2 dikawasan Kedamean, pura-pura mencari orang bernama Tono, kebetulan saat itu yang dicari tidak ada, karena yang dicari tidak ada, bikin keributan dilokasi pabrik tersebut.
Saat itu Bripda Supandi Ahmadi (25), Desa Ngepung, kecamatan Kedamean, Gresik, kebetulan lewat disitu, begitu ada rebut-ribut, berusaha untuk menanyakan kepada satpam, ada apa pak? belum selesai ngomong, dari belakang Pratu YTS langsung menonjok muka polisi yang berdinas di Dalmas Polda Jatim hingga bengkak.
Takut terjadi rebut-ribut, akhirnya anggota Polda Jatim itu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedamean, setelah diperiksa dan divisum, tersangka dijemput dirumahnya untuk diamankan. Kapolres Gresik AKBP Imam Sugianto melalui Kapolsek Kedamean AKP Hariyani membenarkan laporan tersebut, “Karena tersangkanya adalah anggota TNI penangananya diserahkan ke Sub Garnisun Gresik “kata mantan kanit Laka Polres Gresik (30/5/2008). Pasi Ops Sub Garnisun Gresik Kapten Inf Hermanto, membenarkan kalau telah terjadi penganiayaan, “Sekarang sedang kita proses, kalau bisa ditangani sub Gar Gresik ya kita tangani, kalau tidak, akan kita kirimkan ke Gartap III Surabaya “ ujarnya. yan
Diposting oleh gresik news di 15.37 0 komentar
2008-05-29
Lansia Sehat Yess
Bila Ibu PKK Ikuti Lomba Senam
Gresik, Gresiknews - PKK Kecamatan Kebomas ternyata punya kiat lain dalam memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, yaitu dengan mengelar Gebyar lomba senam lansia, kemarin. Gebyar lomba senam lansia yang baru pertama kali di laksanakan di Kec. Kebomas ini ternyata mendapat respon positif dari masyarakat, hal ini terlihat sekitar 21 Kelompok mengikuti lomba lansia mewakili Desa/kelurahan se Kecamatan Kebomas. Lomba itu dipusatkan di pendopo Kecamatan Kebomas...
Menurut ketua PKK Kec Kebomas. Hj Zubaidah sabariyanto menjelaskan lomba senam lansia yang pertama kali ini ternyata mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, hal ini terlihat jumlah 1 regu/kelompok yang dibatasi 10 orang ternyata, pesertanya lebih ada yangsampai 15 orang/kelompok.
Dijelaskan pula tujuan lomba senam lansia ini adalah agar lansia tetap sehat di usia lanjut serta dari tubuh dan jiwa yang sehat tentunya mempunyai harapan hidup lebih
panjang. "Banyak warga masyarakat kita yang berusia lanjut hanya duduk-duduk saja serta tak beraktifitas, jika ini dilakukan terus tentunya akan menimbulkan penyakit. Jadi bagaimana warga yang lansia bisa tetap sehat di usia lanjut, salah satunya adalah dengan cara menggerakkan badan sehingga peredaran darah lancar dan badan jadi
sehat," ujarnya.
Dengan diadakannya omba senam antar lansia, lanjut Zubaidah diharapkan di usia yang sudah lanjut, mereka tetap sehat dan beraktifitas untuk hidup lebih panjang. "Kesehatan bukan segalanya, tanpa kesehatan segalanya tak ada artinya. Lansia sehat yess," ujarnya. yan
Diposting oleh gresik news di 06.43 0 komentar
Warga Tagih Janji Comdev Petrochina
Tuban, Gresiknews - Community Develompment (CD) PT Petrochina dipertanyakan oleh para nelayan di Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Karang Agung Kecamatan Palang. Dana Community Develompment yang diberikan PT Petrochina untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan sebesar Rp 60 juta yang seharusnya diberikan oleh perusahaan minyak itu sebagai konpensasi kepada masyarakat Desa Karang Agung, dikarenakan pipa penyaluran minyak dari kilang PT Petrochina di Desa Rahayu Kecamatan Soko melewati sebagian desa Karangagung..
Saat dikonfirmasi Gresiknews(28/5), beberapa warga menyebutkan, dana tersebut tidak diterima langsung oleh mereka, tapi dana tersebut disalurkan melalui Koperasi Samudra Jaya. Akan tetapi hingga saat ini, kata warga pula, mereka tidak pernah tahu posisi uang yang konon dikelola koprasi nelayan tersebut.
“Kita nggak pernah tahu uang itu jadi apa sekarang. Nggak pernah ada laporan,” Ujar M. Toha salah seorang warga yang juga sebagai anggota koperasi Samudra Jaya.
Anggota Koperasi Samudra Jaya ini juga mengungkapkan, warga hanya merasakan dana konpensasi pipa minyak PT Petrochina itu saat diadakan proyek padat karya membangun plengsengan tanggul penangkis ombak. Dan diperkirakan untuk pengerjaan proyek tersebut tidak lebih dari Rp 30 juta. “ Sedang yang Rp 30 juta lagi kita nggak pernah tahu digunakan untuk apa,” lanjutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Mim Yuwana Kepala Desa (Kades) Karang Agung, membenarkan jika warga nelayan mempertanyakan keberadaan uang CD PT Petrochina yang dikelola koperasi Samudra Jaya tersebut. Kades yang baru beberapa bulan menjabat Kepala Desa itu mengaku belum pernah menerima laporan dari pengurus koperasi.
Ia juga menerangkan, bahwa pencairan dana senilai Rp 60 juta itu jauh sebelum dirinya menjabat Kepala Desa. “ Turunnya dana itu waktu Kepala Desa dijabat Sekdes Musiran setelah Kades Heri Wahono diberhentikan setahun yang lalu,” kata Mim Yuwana.
Mim Yuwana sendiri mengaku sedikit menyesalkan tindakan Ketua Koperasi Samodra Jaya, Zubaidi, yang terkesan sengaja menyembunyikan laporan keuangan, sehingga posisi keungan koperasi hingga sekarang tidak bisa diketahui. Ditambahkan pula, Ketua Koperasi juga menolak memberi laporan pertangung jawaban.
“Sebagai penasehat, Kades kan berhak tahu kondisi koperasi. Rapat Anggota Tahunan (RAT) juga nggak pernah dilaksanakan,” tambahnya. Lebih lanjut Mim Yuwana malah menyangsikan Badan Hukum (BH) Koperasi yang sudah berdiri lebih dari 5 tahun itu. “ Saya sampai sekarang tidak pernah tahu wujud atau copyan-nya badan hukum koprasi,” katanya lagi.
Sementara itu Dedi Supriadi, Kepala Tata Usaha (KTU) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tuban saat dikunjungi Gresiknews menjelaskan, DKP sebenarnya tidak terkait langsung dengan persoalan koperasi nelayan tersebut. Namun sebagai instansi yang berhubungan langsung dengan masalah kesejahteraan nelayan, Supriadi berjanji pihaknya akan mengupayakan penjernihan masalah dana bantuan PT Petrochina yang diduga disalahgunakan Koperasi Samodra Jaya tersebut.(KH)
Diposting oleh gresik news di 06.27 0 komentar
Tim Tertibkan 21 PNS
Gresik, Gresiknews - Pemkab Gresik membuat gebrakan baru untuk menertibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu membuat tim khusus yang mengawasi PNS agar tidak keluyuran saat kerja. Tim koordinasi yang berupaya menegakkan disiplin PNS ini terdiri dari beberapa unsur Satker masing-masing BKD, Banwas dan Satpol PP Gresik, kemarin tim ini berhasil menggaruk 21 orang PNS yang berada di beberapa tempat, warung saat jam kerja..
Operasi yang bertitel operasi sayang pegawai ini di helat menyisir beberapa tempat/warung yang disinyalir banyak ditempati PNS cangkrok saat jam kerja, Kamis (29/5). Mulai dari seputaran jalan dokter Wahidin Sudirohusodo. Dari beberapa warung yang ada di sepkitar jalan ini, tim disiplin berhasil merazia 18 orang PNS.
Operasi dilanjutkan ke ruas jalan Jaksa Agung Suprapto. Di warung-warung yang ada di jantung kota Gresik ini Tim berhasil merazia sebanyak 2 orang PNS. Kemudian pada warung di seputaran alun-alun Tim disiplin hanya mendapat 1 orang PNS.
Menurut ketua Tim operasi yang juga Kepala BKD Gresik, Drs. Kuwadijo, MM didampingi Kabag Humas pemkab, Drs. Mighfar Syukur, MM mengatakan operasi itu dalam rangka pembinaan PNS. "Bagi PNS yang terjaring telah kami catat, selanjutnya sudah kami suruh untuk kembali ke kantornya masing-masing. Nantinya yang bersangkutan akan kami panggil untuk membuat pernyataan, untuk tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Ditambahkan Kwadijo yang mantan Camat Benjeng ini, bahwa operasi ini akan berkelanjutan. Kalau saat ini hanya di daerah perkotaan, maka nantinya akan dikembangkan ke beberapa kecamatan di Wilayah Kabupaten Gresik. yan
Diposting oleh gresik news di 05.06 0 komentar
2008-05-28
Ingin Tahu Aktivitas Bupati
Ratusan Siswa Audiensi
Gresik, Gresiknews - Ada-ada saja keingin tahuan ratusan siswa di Gresik, mereka ingin menegetahui aktivitas yang dikerjakan oleh Bupati Gresik Robbach Ma'sum. Karena itu mereka menemui bupati di ruang Graita Eka Praya kantor Pemkab Gresik, kemarin. Masing-masing 90 orang siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Trate Putra Gresik dan 75 siswa dari SD Muhammadiyah Manyar..
Tampak bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas P dan K Kabupaten Gresik Drs. Khusaini Mustaz, MM saat menerima rombongan siswa ini dengan telaten mendengarkan beberapa pertanyaan dari para siswa. “Apa saja yang dikerjakan bapak Bupati ? bagaimana caranya sukses?,” tanya Lukita dan Reni siswi kelas IV MINU Trate Gresik. Sedangkan siswi lain yang bernama Miranda berharap kepada Bupati agar Gresik tetap
menjadi kota Santri seperti saat ini.
Menariknya diantara pertanyaan siswa, Alvin dari SD Muhammadiyah menanyakan apakah bupati diwaktu kecil nakal. "Apa pak Bupati waktu kecil pernah nakal?," tanya Alvin tersipu malu. Mendengar pertanyaan demikian semua undangan tertawa lepas ger-geran.
Dari beberapa pertanyaan anak-anak tersebut, akhirnya dijawab bupati satu persatu. Katanya, Bupati mengerjakan sesuatu yang dapat memberi kebaikan kepada masyarakat Gresik. Kalau ingin sukses belajarlah dengan tekun. Tentunya selalu tetap berdoa dan bertakwa. Niscaya Gresik akan terus menjadi kota santri. Menjawab pertanyaan Alvin, dengan hati-hati Bupati menjawab, katanya, ”Nakal waktu kecil itu biasa. Namun ketika saya kecil dulu. Saya tidak pernah merasa nakal,” ujarnya.
Sebelum digelar dialog siswa dengan bupati itu para Siswa MINU Trate Putra diberi kesempatan unjuk kebolehan bermain drumb band. Tentang Drumb band ini, ada cerita khusus dari bupati. Yaitu bupati dulu pernah menjadi seorang Mayor (pimpinan) drumb band kelompok Ansor Kecamatan Dukun.
"Mungkin diantara para pemain drumb band ini besok bisa menjadi Bupati atau bahkan Gubernur," ujar Robbach yang dijawab serentak Amien oleh peserta audiensi. yan
Diposting oleh gresik news di 06.01 0 komentar
Pemkab Tuban Didesak Tentukan Tarif
Dishub Masih Mentolelir.
Tuban, Gresiknes - Walau belum ada ketetapan dari pemerintah namun kalangan Mobil Penumpang Umum (MPU) di Kabupaten Tuban kompak menaikkan tarif. Nilai kenaikan yang mereka pasang sebesar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 dari tarif sebelumnya.. Bila sebelumnya Rp 5 ribu untuk MPU jurusan Blimbing-Tuban kini dinaikkan menjadi Rp 6.500. Sedangkan untuk MPU trayek jurusan Rengel-Tuban dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.500, jurusan Bancar-Tuban dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.500 dan jurusan Montong-Tuban dari Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu.
"Saya baru saja turun dari MPU jurusan Merakurak-Tuban sudah ditarik tarif Rp 4.000. Padahal sebelumnya hanya Rp 2.500," kata Hartono (31) asal Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban saat ditemui Gresiknesw di terminal Bus Tuban, (28/5).
Hal senada juga diungkapkan penumpang MPU dari berbagai jurusan di atas. Kenaikan tarif penumpang MPU dirasakan sejak Senin (26/06/2008). "Kita menaikkan tarif sebenarnya hanya menyesuaikan kenaikan harga BBM. Kalau tidak dinaikkan kita yang rugi," kata Suwaji awak MPU asal Plumpang yang ditemui di Pasar Baru Tuban.
Seperti yang pernah kabarkan oleh Gresiknesw selumnya (25/5.red), bahwa tarif sekali jalan untuk penumpang umum yang semula Rp 2.000 naik menjadi Rp 2.500. Untuk mahasiswa dari Rp 1.500 jadi Rp 2.000, dan pelajar naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 dan menurut kepala dinas perhubungan Nur Rahaman masoh dalam katergori wajara.
“Kita mau bagaimana mana mas lawong realitanya BBM memang naik, kalau kita larang mereka pasti mogok” Kata Kadis Perhubungan Pemkab Tuban saat dikonfirmasi Gresiknesw di ruang kerjanya.
Mantan Camat Rengel sebelum mnjabat sebagai Kadis Perhubungan ini juga sudah berencana mengusulkan pada bupati untuk mengatur tarif angkot agar tidak ada gejolak lebih lanjut dari dari masyarakat. “Untuk saat ini kita toleransi dulu, kita juga sudah mengonsep untuk tarif yang hari ini kita kirimkan pada ibu bupati” Tambah Noor Rahman.
Sementara, berapa tarif yang diusulkan oleh Dishub pada bupati ?, Kasubdin Hubungan Darat Dinas Pwerhubungan Pemkab Tuban, Drs. Faraid A.Tulis saat dikonfirmasi mengungkapkan sekitar 17 % dari hari tarif awal “ Yang Kita usulkan, rata-rata 17 %b dari tariff semula” Kata Farid.
Sedangkan pemilik MPU yang ditemui menyatakan, sudah sewajarnya jika tarif MPU naik karena harga BBM juga naik. Untuk itu mereka mendesak kepada Pemkab Tuban agar segera membuat tarif baru, menyesuaikan kenaikan harga BBM.
"Jika pemerintah tidak segera merubah ketetapan tarif MPU, sama halnya akan merugikan pengusaha MPU," Kata Sutikno pengusaha MPU asal Rengel secara terpisah. Sutikno menjelaskan, MPU belakangan sudah tidak prospektif lagi. Sebab, hampir semua jalur trayek yang dilalui MPU di Tuban juga diisi armada bus mini. Contohnya untuk MPU jurusan Soko-Rengel-Tuban, telah ada bus mini jurusan Tuban-Bojonegoro melalui wilayah tersebut.
Demikian pula untuk MPU jurusan Jatirogo-Bancar, Tambakboyo-Jenu-Tuban jugatelah ada bus serupa jurusan Bojonegoro-Tuban yang melintas jalur tersebut. "Makanya kalau dalam kondisi BBM naik, Pemkab Tuban tidak segera menaikkan ketetapan tarif sama halnya akan mematikan usaha MPU," ungkapnya. (KH)
Diposting oleh gresik news di 05.58 0 komentar