Diduga Salahi Bestek
Gresiknews - Plengsengan Telogo Dendo yang baru saja dibangun dengan dana APBD sekitar Rp. 1, 2 miliar ternyata ambrol sepanjang 15 meter. Akibat ambrolnya plengsengan di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik itu membuat warga sekitar panik, mereka minta Dinas PU Bina Marga segera turun tangan... Sebab jika dibiarkan ambrol maka dikhawatirkan akan merusak rumah mereka. "Kami minta segera diperbaiki agar tidak memakan korban," ujar Sukiman salah seorang warga.
Sebelumnya plengsengan itu diharapkan bisa untuk memberbaiki penampungan air hujan di Tegolo Dendo, namun tidak tahunya kurang mengenai sasaran, sebab jika hujan turun warga masih kebanjiran. "Air yang mengalir ke Telogo Dendo air kiriman dari daerah Kebomas. Kalau hujan cukup deras, Telogo Dendo yang baru dikeruk tetap meluap, sehingga membanjiri rumah warga sekitar," lanjutnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir Tugas Husni Syarwanto MT saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum tahu ambrolnya plengsengan Telogo Dendo tersebut. Namun Tugas berjanji segera menindaklanjutinya, yaitu dengan menerjunkan tim ke lapangan. "Saya akan segera cek kelokasi, " ujar Tugas.
Siapa rekanan yang menggarap plengsengan Telogo Dendo? Dia mengaku sudah lupa. Dia juga tidak hafal persis berapa dana yang digunakan untuk mengeruk Telogo Dendo se dalam sekitar 3 meter, dan dibuatkan plengsengan. "Saya tidak hafal berapa persisnya anggaran proyek tersebut, tapi sekitar 1 miliaran, " jelasnya.
Dijelaskan Tugas perbaikan plengsengan Telogo Dendo menjadi kewajiban DPU. Sebab, proyek tersebut rampung pengerjaannya sudah berjalan sekitar 2 tahunan. "Pemeliharaan proyek Telogo Dendo bukan tanggungjawab pengerja lagi, tapi tanggungjawab DPU, karena sudah berjalan sekitar 2 tahunan," tegasnya. yan
Gresiknews - Plengsengan Telogo Dendo yang baru saja dibangun dengan dana APBD sekitar Rp. 1, 2 miliar ternyata ambrol sepanjang 15 meter. Akibat ambrolnya plengsengan di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik itu membuat warga sekitar panik, mereka minta Dinas PU Bina Marga segera turun tangan... Sebab jika dibiarkan ambrol maka dikhawatirkan akan merusak rumah mereka. "Kami minta segera diperbaiki agar tidak memakan korban," ujar Sukiman salah seorang warga.
Sebelumnya plengsengan itu diharapkan bisa untuk memberbaiki penampungan air hujan di Tegolo Dendo, namun tidak tahunya kurang mengenai sasaran, sebab jika hujan turun warga masih kebanjiran. "Air yang mengalir ke Telogo Dendo air kiriman dari daerah Kebomas. Kalau hujan cukup deras, Telogo Dendo yang baru dikeruk tetap meluap, sehingga membanjiri rumah warga sekitar," lanjutnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga, Ir Tugas Husni Syarwanto MT saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum tahu ambrolnya plengsengan Telogo Dendo tersebut. Namun Tugas berjanji segera menindaklanjutinya, yaitu dengan menerjunkan tim ke lapangan. "Saya akan segera cek kelokasi, " ujar Tugas.
Siapa rekanan yang menggarap plengsengan Telogo Dendo? Dia mengaku sudah lupa. Dia juga tidak hafal persis berapa dana yang digunakan untuk mengeruk Telogo Dendo se dalam sekitar 3 meter, dan dibuatkan plengsengan. "Saya tidak hafal berapa persisnya anggaran proyek tersebut, tapi sekitar 1 miliaran, " jelasnya.
Dijelaskan Tugas perbaikan plengsengan Telogo Dendo menjadi kewajiban DPU. Sebab, proyek tersebut rampung pengerjaannya sudah berjalan sekitar 2 tahunan. "Pemeliharaan proyek Telogo Dendo bukan tanggungjawab pengerja lagi, tapi tanggungjawab DPU, karena sudah berjalan sekitar 2 tahunan," tegasnya. yan
0 Comments:
Post a Comment