Gresiknews - Dua Kapolsek Kecamatan Benjeng dan Tambak dimutasi. Penggantian itu berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor 131/III/2008 Min Polwilabes Surabaya tertanggal 17/3/2008 yang diteken oleh Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Anang Iskandar. Penempatan pejabat baru Kapolsek Benjeng dan Kapolsek Tambak Polres Gresik Mutasi tersebut menimpa Kapolsek Benjeng AKP Iwan Dwi Siswanto. Keduanya harus rela meninggal jabatanya diganti oleh AKP Mulyono. AKP Iwan Dwi siswanto ditempatkan di Polres Gresik sebagai perwira utama (pama) polres Gresik.
AKP Mulyono sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tambak, Bawean. Penggantinya adalah Iptu Dedy Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai wakapolsek Driyo rejo, karena sebentar lagi balok satu dipundaknya akan bertambah, karena dapat job Ajun komisaris polisi (AKP). AKP Mulyono ditarik ke Benjeng, atas karirnya, berkali-kali ungkap kasus pembunuhan, ranmor atau kasus atensi lainnya. Diantaranya, menangkap Mahfud bin Manda (19), warga Dusun Gunung, Desa Peroman, Kecamatan Tambak, Bawean, Gresik. Yang bersangkutan telah membunuh Jamali (33), warga Dusun Pancinggahan, Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, pada tanggal 4 Oktober 2007 lalu. Pelaku dibekuk polisi 7 Oktober 2007 lalu.
Dan yang terbaru adalah menangkap M Khoirul Usman (20) warga Desa Kelompang Gubug, Kecamatan Tambak, Bawean residivis keluar masuk penjara hingga 3 kali, pelaku pencurian emas, karena malarikan diri terpaksa kaki kirinya dihujani timah panas oleh petugas. Begitu juga Iptu Dedy, dipromosikan menjadi Kapolsek Tambak, saat menjabat sebagai kanit reskrim Polsek Driyorejo, beberapa kali ungkap kasus, yang paling menonjol adalah, telah menangkap tersangka uang palsu tahun 2007 dan BBM Illegal, tersangkanya anggota TNI AL.
Wakpolres Gresik Kompol Victor Togi Tambunan membenarkan mutasi dua Kapolsek tetrsebut, namun saat ditanya, terkait mutasi tersebut, perwira berpenampilan kalem dengan pangkat satu melati dipundak, enggan berkomentar. "Itu kewenangan pimpinan yang ada di Polwiltabes," ujarnya. hardy
AKP Mulyono sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Tambak, Bawean. Penggantinya adalah Iptu Dedy Iskandar yang sebelumnya menjabat sebagai wakapolsek Driyo rejo, karena sebentar lagi balok satu dipundaknya akan bertambah, karena dapat job Ajun komisaris polisi (AKP). AKP Mulyono ditarik ke Benjeng, atas karirnya, berkali-kali ungkap kasus pembunuhan, ranmor atau kasus atensi lainnya. Diantaranya, menangkap Mahfud bin Manda (19), warga Dusun Gunung, Desa Peroman, Kecamatan Tambak, Bawean, Gresik. Yang bersangkutan telah membunuh Jamali (33), warga Dusun Pancinggahan, Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, pada tanggal 4 Oktober 2007 lalu. Pelaku dibekuk polisi 7 Oktober 2007 lalu.
Dan yang terbaru adalah menangkap M Khoirul Usman (20) warga Desa Kelompang Gubug, Kecamatan Tambak, Bawean residivis keluar masuk penjara hingga 3 kali, pelaku pencurian emas, karena malarikan diri terpaksa kaki kirinya dihujani timah panas oleh petugas. Begitu juga Iptu Dedy, dipromosikan menjadi Kapolsek Tambak, saat menjabat sebagai kanit reskrim Polsek Driyorejo, beberapa kali ungkap kasus, yang paling menonjol adalah, telah menangkap tersangka uang palsu tahun 2007 dan BBM Illegal, tersangkanya anggota TNI AL.
Wakpolres Gresik Kompol Victor Togi Tambunan membenarkan mutasi dua Kapolsek tetrsebut, namun saat ditanya, terkait mutasi tersebut, perwira berpenampilan kalem dengan pangkat satu melati dipundak, enggan berkomentar. "Itu kewenangan pimpinan yang ada di Polwiltabes," ujarnya. hardy
0 Comments:
Post a Comment