Gresiknews - Setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menetapkan tiga tersangka, kasus dugaan korupsi pengadaan baju batik Rp 2,41 Miliiar. Kini kejari menyita surat-surat serta kwitansi kasus pencairan dana kasus itu. Ketiga tersangka yang ditetapkan adalah Abdul Basit Fauzan (Anggota KPU Bagian Pengadaan), Tursilowanto Herujogi (mantan Kabag Program dan Perencanaan KPUD Gresik), serta M Khoirul Anwar (rekanan pengadaan KPUD). Kejari juga sudah memeriksa Ketua KPUD Gresik, Alimin karena yang dianggap tahu proses pencairan dana tersebut.
Barang bukti pada tahap penyitaan barang bukti itu berupa surat-surat, serta kuitansi yang terkait dengan pencairan dana untuk pembelian baju batik sebesar Rp 2,41 milliar. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Rustiningsih mengakui, memang menerima berkas keuangan yang berkaitan dengan pengadaan batu batik KPUD Gresik, dari Hari Soerjono kabag keuangan ke Seksi Pidsus. Namum hanya menyerahkan, kuitansi dan surat-surat mulai pengajuan, hingga pencairan dana pengadaan baju batik.
"Kami akan terus mengungkap aliran dana baju batik KPUD itu. Penyitaan data dari bagian keuangan itu merupakan bagian untuk mengungkap korupsi pengadaan baju batik KPUD," Kata jaksa yang getol menguak kasus-kasus korupsi itu, saat dihubungi kemarin.
Sementara itu Kabag Keuangan Hari Soerjono saat dikonfirmasi wartawan melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Drs. H. Migfar Syukur, MM membenarkan kalau menyerahkan beberapa surat-surat dan kuitansi, terkait pencairan pengadaan baju batik KPUD Gresik. "Namun bukan diperiksa. Sebab pak Hari waktu itu masih belum menjabat sebagai Kabag Keuangan, pada waktu itu masih dijabat pak Setiadji," ujar Mighfar. yan
Barang bukti pada tahap penyitaan barang bukti itu berupa surat-surat, serta kuitansi yang terkait dengan pencairan dana untuk pembelian baju batik sebesar Rp 2,41 milliar. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Rustiningsih mengakui, memang menerima berkas keuangan yang berkaitan dengan pengadaan batu batik KPUD Gresik, dari Hari Soerjono kabag keuangan ke Seksi Pidsus. Namum hanya menyerahkan, kuitansi dan surat-surat mulai pengajuan, hingga pencairan dana pengadaan baju batik.
"Kami akan terus mengungkap aliran dana baju batik KPUD itu. Penyitaan data dari bagian keuangan itu merupakan bagian untuk mengungkap korupsi pengadaan baju batik KPUD," Kata jaksa yang getol menguak kasus-kasus korupsi itu, saat dihubungi kemarin.
Sementara itu Kabag Keuangan Hari Soerjono saat dikonfirmasi wartawan melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Drs. H. Migfar Syukur, MM membenarkan kalau menyerahkan beberapa surat-surat dan kuitansi, terkait pencairan pengadaan baju batik KPUD Gresik. "Namun bukan diperiksa. Sebab pak Hari waktu itu masih belum menjabat sebagai Kabag Keuangan, pada waktu itu masih dijabat pak Setiadji," ujar Mighfar. yan
0 Comments:
Post a Comment