Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Kecam Presiden SBY

Gresiknews-Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di halaman depan gedumng DPRD Gresik, kemarin. Mereka menolak rencana kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pemerintah bulan Juni mendatang. Dalam aksinya itu mereka mengatasnamakan Aliansi organisasi mahasiswa Islam (Aormasi). Saat aksi berlangsung tampak mereka berteriak yel-yel menghujat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dinilai tidak peduli dengan nasib rakyat...

"Presiden SBY tak punya hati nurani karena telah menaikkan harga BBM, sebab menaikkan harga BBM sama saja SBY itu menyengsarakan masyarakat. Kami menolak dan DPRD harus Gresik membuat surat pernyataan menolak kenaikan BBM untuk disampaikan ke pemerintah pusat," teriak seorang pendemo ketika berorasi. Selain bergantian orasi, mereka juga membentengkan spanduk, intinya tidak setuju dengan kenaikan BBM, kenaikan itu dinilai pendemo sangat merugikan rakyat dan akan memperpuruk ekonomi bangsa. Mereka juga membagikan selebaran yang berisikan pernyataan. Diantaranya adalah, menolak rencana kenaikan BBM, karena akan makin menambah derita rakyat, menolak segala bentuk privatisasi sumber daya alam (SDA) minyak, emas, batubara, dan tambang lain, karena SDA tersebut hak rakyat, dan menolak pembayaran bunga utang IMF, World Bank, dan lembaga donor/negara kapitalis lainnya, karena telah memiskinkan negara dan membuat rakyat sengsara. Juga mereka minta mengganti sistem demokrasi, kapitalis, dan sekuler karena telah membawa rakyat ke jurang kehancuran. "Kami juga menuntut kepada pemerintah menerapkan sistim islam seutuhnya sebagai solusi alternatif permasalahan bangsa," ungkap Solihin mahasiswa Unmuh Gresik ini.

Setelah satu jam mereka menjalankan aksinya itu mereka minta Wakil Ketua DPRD Gresik, H. Syamsul Ma'arif menemui pendemo. Syamsul yang berada di ruangannya saat diminta perwakilan mahasiswa untuk menemui pendemo langsung mengiyakan. "Saya merespon tuntutan kalian. Selanjutnya, kami akan teruskan tuntutan tersebut ke pemerintah pusat dan DPR RI, " ujar Syamsul Ma'arif yang Dewan Penasehat Partai Golkar Gresik ini. Setelah itu Syamsul kemudian oleh pendemo sebuah poster bertuliskan 'SBY-JK telah mati nurani penguasa'. Puas ditemui Syamsul akhirnya pendemo bubar. yan