Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-28

Pemkab Tuban Didesak Tentukan Tarif

Dishub Masih Mentolelir.

Tuban, Gresiknes - Walau belum ada ketetapan dari pemerintah namun kalangan Mobil Penumpang Umum (MPU) di Kabupaten Tuban kompak menaikkan tarif. Nilai kenaikan yang mereka pasang sebesar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 dari tarif sebelumnya.. Bila sebelumnya Rp 5 ribu untuk MPU jurusan Blimbing-Tuban kini dinaikkan menjadi Rp 6.500. Sedangkan untuk MPU trayek jurusan Rengel-Tuban dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.500, jurusan Bancar-Tuban dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.500 dan jurusan Montong-Tuban dari Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu.

"Saya baru saja turun dari MPU jurusan Merakurak-Tuban sudah ditarik tarif Rp 4.000. Padahal sebelumnya hanya Rp 2.500," kata Hartono (31) asal Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban saat ditemui Gresiknesw di terminal Bus Tuban, (28/5).

Hal senada juga diungkapkan penumpang MPU dari berbagai jurusan di atas. Kenaikan tarif penumpang MPU dirasakan sejak Senin (26/06/2008). "Kita menaikkan tarif sebenarnya hanya menyesuaikan kenaikan harga BBM. Kalau tidak dinaikkan kita yang rugi," kata Suwaji awak MPU asal Plumpang yang ditemui di Pasar Baru Tuban.

Seperti yang pernah kabarkan oleh Gresiknesw selumnya (25/5.red), bahwa tarif sekali jalan untuk penumpang umum yang semula Rp 2.000 naik menjadi Rp 2.500. Untuk mahasiswa dari Rp 1.500 jadi Rp 2.000, dan pelajar naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 dan menurut kepala dinas perhubungan Nur Rahaman masoh dalam katergori wajara.

“Kita mau bagaimana mana mas lawong realitanya BBM memang naik, kalau kita larang mereka pasti mogok” Kata Kadis Perhubungan Pemkab Tuban saat dikonfirmasi Gresiknesw di ruang kerjanya.

Mantan Camat Rengel sebelum mnjabat sebagai Kadis Perhubungan ini juga sudah berencana mengusulkan pada bupati untuk mengatur tarif angkot agar tidak ada gejolak lebih lanjut dari dari masyarakat. “Untuk saat ini kita toleransi dulu, kita juga sudah mengonsep untuk tarif yang hari ini kita kirimkan pada ibu bupati” Tambah Noor Rahman.

Sementara, berapa tarif yang diusulkan oleh Dishub pada bupati ?, Kasubdin Hubungan Darat Dinas Pwerhubungan Pemkab Tuban, Drs. Faraid A.Tulis saat dikonfirmasi mengungkapkan sekitar 17 % dari hari tarif awal “ Yang Kita usulkan, rata-rata 17 %b dari tariff semula” Kata Farid.

Sedangkan pemilik MPU yang ditemui menyatakan, sudah sewajarnya jika tarif MPU naik karena harga BBM juga naik. Untuk itu mereka mendesak kepada Pemkab Tuban agar segera membuat tarif baru, menyesuaikan kenaikan harga BBM.

"Jika pemerintah tidak segera merubah ketetapan tarif MPU, sama halnya akan merugikan pengusaha MPU," Kata Sutikno pengusaha MPU asal Rengel secara terpisah. Sutikno menjelaskan, MPU belakangan sudah tidak prospektif lagi. Sebab, hampir semua jalur trayek yang dilalui MPU di Tuban juga diisi armada bus mini. Contohnya untuk MPU jurusan Soko-Rengel-Tuban, telah ada bus mini jurusan Tuban-Bojonegoro melalui wilayah tersebut.

Demikian pula untuk MPU jurusan Jatirogo-Bancar, Tambakboyo-Jenu-Tuban jugatelah ada bus serupa jurusan Bojonegoro-Tuban yang melintas jalur tersebut. "Makanya kalau dalam kondisi BBM naik, Pemkab Tuban tidak segera menaikkan ketetapan tarif sama halnya akan mematikan usaha MPU," ungkapnya. (KH)

0 Comments: