Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-14

Pupuk Bersubsidi Menghilang


Distributor Mainkan Harga


Gresiknews - Pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik (PG) menghilang dari pasaran di Gresik bersamaan dengan issu pemerintah akan menaikkan BBM, kemarin. Di sejumlah kios pupuk bersubsidi jenis Urea, ZA, NPK, dan SP-36 sudah jarang ditemukan stoknya. Kalau pun masih ada pupuk di kios itu maka harganya mahal diatas eceran tertinggi (HET).. Harga pupuk bersubsidi jenis SP-36 mencapai Rp 140 ribu perzak dari harga sebelumnya yaitu sekitar Rp 70 ribu perzak. Untuk pupuk penyubur tanaman dan mempercepat pertumbuhan ikan juga harganya di tingkat kios sudah mencapai Rp 120 ribu perzak. Padahal, HET hanya Rp 60 ribu perzak.

"Kenapa pupuk bersubsidi menghilang, dan harganya naik tiga kali lipat. Ada apa. Siapa yang bermain. Jangan-jangan pihak oknum Petrokimia, distributor main dari belakang," ujar Ketua Komisi B DPRD Gresik, Drs H M Hamim Mubham MAg seusai melakukan hearing dengan manajemen PT Petrokimia Gresik (PG), 4 distributor yang ditunjuk PG, Disperindag, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, dan Kelautan, Dinas Koperasi, UKM, dan Bagian Perekonomian di Wisma Kebomas PT PG, kemarin.

Dijelaskan Hamim pupuk bersubsidi, seperti Urea, ZA, NPK, dan SP-36 itu harganya sudah paten, yakni sesuai dengan HET. Dan, PT PG tidak mempruduksi pupuk 4 jenis tersebut untuk dijual dengan label tidak bersubsidi. Tapi, kenapa pupuk bersubsidi harganya jauh di atas HET. "Pupuk bersubsidi saja harganya jauh diatas HET, bagaimana harga pupuk non subsidi, " tambah Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Gresik ini dengan nada menyindir.

Untuk menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Gresik, lanjut Hamim maka PG harus tegas memberikan sanksi pada distributor nakal. Misalnya mencabut izin distributor, kios yang nakal.

Wakil Ketua Komisi B, Djumanto SE menambahkan, kalau kelangkaan pupuk itu benar-benar permainan distributor, maupun kios nakal harus dilaporkan polisi saja. Karena yang mereka lakukan itu sudah bentuk pidana, karena lakukan penyimpangan. Untuk itu, ia minta kepada tim komisi pengawas penyalur pupuk (KP3) Pemkab Gresik tidak tinggal diam. "KP3 harus turun. Kalau ada temuan penyimpangan pupuk dilaporkan saja ke polisi, " pintanya.

Sekretaris Komisi B, H Musthoha menjelaskan, pupuk bersubsidi sekarang menghilang di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik. Kondisi tersebut membuat petani kelimpungan. Petani terpaksa tidak memupuk padi mereka. "Petani Gresik nekat beli pupuk di Sidoarjo meskipun harganya mahal, " katanya.

Untuk mengantisipasinya, lanjut Musthoha PT Petrokimia Gresik, distributor, dan tim Pemkab Gresik kembali menghidupkan rencana difinitif kebutuhan pupuk (RDKK). Sebab, dengan kembali adanya RDKK tersebut bisa diketahui kebutuhan pupuk berdasarkan masing-masing kelompok tani.

Sementara itu Kepala Disperindag, Ir Hari Sucipto MM mengatakan, bahwa peredaran pupuk di Kabupaten Gresik ditangani 4 distributor yang ditunjuk PG. Yaitu, PT Anak Gresik Raya Kencana, meliputi wilayah Duduksampeyan, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, dan Wringinanom. Kop Karyawan Keluarga Besar PG, meliputi Gresik, Kebomas, Manyar, Bungah, Menganti, Driyorejo, Tambak, dan Sangkapura. CV Cahaya Aneka Usaha, meliputi Dukun, Panceng, Sidayu dan Ujungpangkah. Dan, Pusat KPTR Jatim, meliputi Benjeng, Wringinanom, dan Kedamean.

"Untuk mengetahui keberadaan pupuk itu masih ada di distributor, kios,
hingga pengecer lebih baik di lakukan sidak ke lapangan, " pinta Hari.

Di Kabupaten Gresik sendiri untuk sektor tanaman pangan dan holtikultural mendapatkan jatah pupuk bersubsidi pada tahun 2008 13.256,58. Perikanan 8.540,42. Perkebunan 846,00. Dan, peternakan 286,00. Sementara itu, Kepala Departemen Penjualan Pupuk Ritel Jawa dan Bali PT PG, Fuad Arif mengatakan, PT Petrokimia Gresik dalam pemroduksi pupuk bersubsidi hanya kebagian distribusi. Untuk pupuk bersubsidi sudah didistribusikan sesuai dengan ketentuan. "Harga pupuk tersebut sudah sesuai HET," ujarnya. yan

0 Comments: