Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-22

RSI NU Diminta Hentikan Pelayanan

Sebelum Konflik Internal Kelar

Gresik, Gresiknews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik meminta Rumah Sakit Islam (RSI) Al Azizah milik MCWNU Kecamatan Benjeng menghentikan sementara semua aktivitas pelayanan kesehatan. Kebijakan dinkes ini tertuang dalam suranya bernomor; 445/1236/403.52/2008 tertanggal 21 Mei, surat itu diteken oleh Kadinkes dr Munawan. Dalam surat itu Munawan meminta RS tipe D tersebut menghentikan sementara semua aktivitas pelayanan kesehatan, sampai permasalahan internal selesai..

Menurut dr Munawan, surat tersebut sudah dikirimkan ke bupati Gresik, Komisaris atau owner RS, MWC NU Benjeng dan Yayasan selaku pengelola manajemen RS. ‘’Kalau sampai besok pagi (hari ini –red) surat tersebut masih tidak diindahkan, tim saya akan turun ke lapangan melakukan penghentian aktifitas pelayanan RS,’’ kata Munawan kepada wartawan, kemarin.

Meski begitu Munawan boro-boro meluruskan, bahwa apa yang dilakukan oleh instansinya ini bukan upaya penutupan, tetapi langkah penertiban untuk menghentikan semenara aktivitas pelayanan kesehatan. ‘’Bukan penutupan lho, karena RS tersebut secara resmi juga belum pernah dibuka,’’tandas pria berkumis ini.

Dijelaskan Munawan, aktivitas RS Al Aziziyah-NU yang sudah beroperasi sejak 2004 tidak pernah mengantongi ijin resmi dari dinas terkait, sehingga operasional selama ini dianggap ilegal atau gelap. ‘’Setelah mendapat teguran beberapa kali dari dinkes, baru Perbruari 2008 ini semua persyarakat dan ijin baru diurus manajemen, tetapi kemudian ada persoalan internal mereka,’’ ungkap Munawan.

Yang dimaksud persoalan internal oleh Dinkes sebagai dasar keluarnya surat penghentian operasioanal RS mundurnya direktur RS Hary Iskandar Rabu pekan lalu. ‘’Karena ndak ada direkturnya, lantas siapa yang bertanggungjawab, makanya kami buat surat itu sekaligus tindak lanjut surat Bupati sebelumnya,’’ tambahnya.

Munawan menampik anggapan, pihaknya menghentikan aktivitas RS karena ada tekanan politis dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) khususnya MWC NU Benjeng karena ada persoalan dengan pihak owner Agus Habib Hartono.

Dari informasi yang dihimpun, persoalan internal RS sebetulnya masalah disharmoni antara owner dengan pihak NU yang ikut bergabung membentuk yayasan mengelola RS tersebut. Kabarnya MWC NU Benjeng mengancam bakal menarik nama NU di belakang nama RSI Al Aziziyah -NU karena sudah tidak sejalan dengan pemilik RS. Sampai-sampai MWC NU Benjeng berkirim surat ke Bupati akan memending ijin RS yang sedang ditunggu RSI Al Aziziyah.

Meski Ketua Lembaga Mabbarot MWCNU Benjeng A Mudjib membantah adanya persoalan internal owner dengan NU, yang jelas bupati kemudian berkirim surat ke owner tertanggal 15 Mei lalu meminta persoalan owner dengan NU diselesaikan dulu kalau tidak ijin tidak akan keluar. Owner RS Al Aziziyah saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak dengan adanya surat terbaru Dinkes tersebut. ‘’Entah lah Mas.. lihat besok saja, yang jelas sampai saat ini masih ada beberapa pasien yang dirawat di RS kami,’’ ujarnya seraya menegaskan tidak ingin berpolemik dalam masalah ini. yan

0 Comments: