Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-29

Warga Tagih Janji Comdev Petrochina

Tuban, Gresiknews - Community Develompment (CD) PT Petrochina dipertanyakan oleh para nelayan di Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Karang Agung Kecamatan Palang. Dana Community Develompment yang diberikan PT Petrochina untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan sebesar Rp 60 juta yang seharusnya diberikan oleh perusahaan minyak itu sebagai konpensasi kepada masyarakat Desa Karang Agung, dikarenakan pipa penyaluran minyak dari kilang PT Petrochina di Desa Rahayu Kecamatan Soko melewati sebagian desa Karangagung..

Saat dikonfirmasi Gresiknews(28/5), beberapa warga menyebutkan, dana tersebut tidak diterima langsung oleh mereka, tapi dana tersebut disalurkan melalui Koperasi Samudra Jaya. Akan tetapi hingga saat ini, kata warga pula, mereka tidak pernah tahu posisi uang yang konon dikelola koprasi nelayan tersebut.

“Kita nggak pernah tahu uang itu jadi apa sekarang. Nggak pernah ada laporan,” Ujar M. Toha salah seorang warga yang juga sebagai anggota koperasi Samudra Jaya.
Anggota Koperasi Samudra Jaya ini juga mengungkapkan, warga hanya merasakan dana konpensasi pipa minyak PT Petrochina itu saat diadakan proyek padat karya membangun plengsengan tanggul penangkis ombak. Dan diperkirakan untuk pengerjaan proyek tersebut tidak lebih dari Rp 30 juta. “ Sedang yang Rp 30 juta lagi kita nggak pernah tahu digunakan untuk apa,” lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Mim Yuwana Kepala Desa (Kades) Karang Agung, membenarkan jika warga nelayan mempertanyakan keberadaan uang CD PT Petrochina yang dikelola koperasi Samudra Jaya tersebut. Kades yang baru beberapa bulan menjabat Kepala Desa itu mengaku belum pernah menerima laporan dari pengurus koperasi.

Ia juga menerangkan, bahwa pencairan dana senilai Rp 60 juta itu jauh sebelum dirinya menjabat Kepala Desa. “ Turunnya dana itu waktu Kepala Desa dijabat Sekdes Musiran setelah Kades Heri Wahono diberhentikan setahun yang lalu,” kata Mim Yuwana.

Mim Yuwana sendiri mengaku sedikit menyesalkan tindakan Ketua Koperasi Samodra Jaya, Zubaidi, yang terkesan sengaja menyembunyikan laporan keuangan, sehingga posisi keungan koperasi hingga sekarang tidak bisa diketahui. Ditambahkan pula, Ketua Koperasi juga menolak memberi laporan pertangung jawaban.

“Sebagai penasehat, Kades kan berhak tahu kondisi koperasi. Rapat Anggota Tahunan (RAT) juga nggak pernah dilaksanakan,” tambahnya. Lebih lanjut Mim Yuwana malah menyangsikan Badan Hukum (BH) Koperasi yang sudah berdiri lebih dari 5 tahun itu. “ Saya sampai sekarang tidak pernah tahu wujud atau copyan-nya badan hukum koprasi,” katanya lagi.

Sementara itu Dedi Supriadi, Kepala Tata Usaha (KTU) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tuban saat dikunjungi Gresiknews menjelaskan, DKP sebenarnya tidak terkait langsung dengan persoalan koperasi nelayan tersebut. Namun sebagai instansi yang berhubungan langsung dengan masalah kesejahteraan nelayan, Supriadi berjanji pihaknya akan mengupayakan penjernihan masalah dana bantuan PT Petrochina yang diduga disalahgunakan Koperasi Samodra Jaya tersebut.(KH)

0 Comments: