Gresik news-DPRD Gresik mengusulkan keuangan Gresik United (GU) klub sepak bola diaudit oleh lembaga independent. Pasalnya GU yang mendapat asupan dana dari APBD sekitar Rp 5 miliar dan PAK 2 miliar itu menurut hasil kunker di sejumlah perusahaan oleh Komisi B dinyatakan ada perusahaan yang mengaku telah menyumbang klub kebanggaan warga kota santri ini dengan dana ratusan juta rupiah.
"Kita tidak berniat curiga atau apapun dengan pengurus GU, tetapi transparan harus kita kedepankan. Karena dengan audit idependent akan memperjelas keuangan GU biar tidak muncul kecurigaan di kemudian hari," tutur Jumanto wakil Ketua Komisi B DPRD setempat, kemarin.
Munculnya permintaan audit tersebut lanjut Jumanto, karena pihaknya telah mendapat keterangan di forum salah satu perusahaan melalui kungker yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. "Salah satu perusahaan BUMN mengaku telah menyumbang GU sejumlah Rp 200 juta. Kayaknya perusahaan tersebut mempertanyakan kami selaku wakil rakyat," imbuhnya. Sehingga tambah Purnomo Edy Mulyono yang juga anggota Komisi B, perlu menjelaskan melalui media agar tidak terjadi salah paham antar pengurus dam masyarakat yang perlu penjelasan terkait keungan tersebut.
"Gaya penyampain perusahaan yang menyumbang kesannya menyakan kepada kami. Mungkin karena perusahaan BUMN mereka tidak mau dianggap tidak pernah peduli dengan olah raga di Gresik," jelas Edy yang di amini Ahmad Uripo Ghufron anggota komisi B lainya.
Saat didesak perusahaan mana yang telah menyumbang GU sebesar Rp 200 juta tersebut Jumanto politisi asal PDIP ini tidak bersedia menjelaskanya. Pihaknya khawatir akan menjadi polemik berkepanjangan jika nama perusahaan tersebut dimunculkan di media.
"Anda mestinya tahu, masak tidak tahu. Biarlah tidak usah menyebut nama perusahaan itu penting tetapi tidak untuk dimediakan. Karena akan memancing pelemik, kasihan mereka sudah menyumbang, mungkin hanya ingin tahu kejelasan uang yang disumbangkan itu," imbuh Jumanto.
Di konfirmasi terpisah Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Gresik HM Sastro Soewito menyatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait sumbangan sejumlah perusahaan tersebut. Namun menurut dia kemungkinan masih dalam proses pelaporan ke institusinya. "Belum-belum, mungkin masih dalam proses pelaporannya," kata Sastro yang juga wakil Bupati Gresik ini.
Sementara Ketua GU Drs Husnul Huluq, MM saat dimintai konfirmasi belum bisa memberikan keterangan karena pria yang juga Sekda Gresik ini sedang rapat yang tidak bisa ganggu. "Maaf saya lagi rapat," ujar Huluq sambil mematikan ponselnya. masduki
"Kita tidak berniat curiga atau apapun dengan pengurus GU, tetapi transparan harus kita kedepankan. Karena dengan audit idependent akan memperjelas keuangan GU biar tidak muncul kecurigaan di kemudian hari," tutur Jumanto wakil Ketua Komisi B DPRD setempat, kemarin.
Munculnya permintaan audit tersebut lanjut Jumanto, karena pihaknya telah mendapat keterangan di forum salah satu perusahaan melalui kungker yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. "Salah satu perusahaan BUMN mengaku telah menyumbang GU sejumlah Rp 200 juta. Kayaknya perusahaan tersebut mempertanyakan kami selaku wakil rakyat," imbuhnya. Sehingga tambah Purnomo Edy Mulyono yang juga anggota Komisi B, perlu menjelaskan melalui media agar tidak terjadi salah paham antar pengurus dam masyarakat yang perlu penjelasan terkait keungan tersebut.
"Gaya penyampain perusahaan yang menyumbang kesannya menyakan kepada kami. Mungkin karena perusahaan BUMN mereka tidak mau dianggap tidak pernah peduli dengan olah raga di Gresik," jelas Edy yang di amini Ahmad Uripo Ghufron anggota komisi B lainya.
Saat didesak perusahaan mana yang telah menyumbang GU sebesar Rp 200 juta tersebut Jumanto politisi asal PDIP ini tidak bersedia menjelaskanya. Pihaknya khawatir akan menjadi polemik berkepanjangan jika nama perusahaan tersebut dimunculkan di media.
"Anda mestinya tahu, masak tidak tahu. Biarlah tidak usah menyebut nama perusahaan itu penting tetapi tidak untuk dimediakan. Karena akan memancing pelemik, kasihan mereka sudah menyumbang, mungkin hanya ingin tahu kejelasan uang yang disumbangkan itu," imbuh Jumanto.
Di konfirmasi terpisah Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Gresik HM Sastro Soewito menyatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait sumbangan sejumlah perusahaan tersebut. Namun menurut dia kemungkinan masih dalam proses pelaporan ke institusinya. "Belum-belum, mungkin masih dalam proses pelaporannya," kata Sastro yang juga wakil Bupati Gresik ini.
Sementara Ketua GU Drs Husnul Huluq, MM saat dimintai konfirmasi belum bisa memberikan keterangan karena pria yang juga Sekda Gresik ini sedang rapat yang tidak bisa ganggu. "Maaf saya lagi rapat," ujar Huluq sambil mematikan ponselnya. masduki
0 Comments:
Post a Comment