Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-03-03

Industri Tenun Rumahan Terancam Gulung Tikar



Gresik news-Demi keberlangsungan usaha, pengrajin tenun sarung rumahan meminta Pemkab Gresik segera mengucurkan bantuan dana. Jika tidak usaha mereka tak akan lama gulung tikar.Seperti pengrajin sarung tenun di Desa Semampir Kecamatan Cerme ini, biasanya kata mereka Pemkab Gresik setiap tahun memberikan bantuan lunak kepada pengrajin. Namun hingga Maret tahun ini belum ada kucuran dana tersebut.

" Saya minta Pemkab segera kucurkan bantuan permodalan. Sebab, kami sangat membutuhkan bantuan tersebut. Karena ini juga demi keberlangsungan pekerja yang kami tampung selama ini" kata H Ahmad, salah satu pengrajin sarung tenun di Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Senin (3/3).

Menurut Ahmad, pengrajin sarung tenun di Cerme berjumlah dua puluh kelompok. Tiap kelompok memiliki 20 binaan dan pekerja. Sehingga, di Desa Semampir ada 200 binaan. Mereka sangat bergantung terhadap usaha sarung tenun tersebut untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, akhir-akhir ini mereka dicekam rasa frustasi atas keberlangsungan industri rumahan ini. Karena jika tempat mereka bekerja akan ditutup pemiliknya, karena kesulitan modal usaha, mereka tidak mempunyai penghasilan yang selama ini menjadi penyangga kehidupan rumah tangganya.

"Saya akan terus berupaya maksimal agar usaha sarung tenun saya tidak tutup. Tapi, saya sekarng kesulitan modal. Apalagi, sekarang bahan baku mahal, " tutur Ahmad. Ia menjelaskan, Pemkab Gresik melalui Dinas Perindustrian Perdagangan tahun sebelumnya setiap awal tahun sudah memberikan bantuan modal. Bantuan modal itu berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 20 juta perkelompok. Tapi, pada tahun 2008, bantuan hingga Maret belum cair. "Ada apa?," tanya Ahmad.

Sutaji, pengrajin sarung tenun lainnya menjelaskan, peran pengusaha sarung tenun sekarang dihadapkan pada kondisi serba sulit. Selain kesulitan modal usaha, pengusaha juga dihadapkan kesulitan pemasaran. Ia minta agar Pemkab Gresik membantu para pengrajin carikan solusi agar pengrajin bisa keluar dari persoalan tersebut.

"Mahalnya bahan baku sekarang sangat berdampak terhadap usaha sarung tenun. Kalau pengusaha tidak ada bantuan modal tidak menutup kemungkinan pengusaha sarung tenun di Desa Semampir satu persatu akan gulung tikar, " terangnya.

Kepala Desa Semampir, Ali Hasan menambahkan, para pengrajin sarung tenun di desanya sangat membantu pergerakan ekonomi kerakyatan. Namun, disaat terus merangkaknya harga kebutuhan bahan pokok, para pengusaha mulai kelimpungan. Mereka kesulitan permodalan untuk teruskan usaha mereka. "Saya berharap Pemkab cepat cairkan bantuan. Kalau tidak, saya khawatir kondisi pengrajin sarung tenun di Desa Semampir akan terus terpuruk, " katanya.

Hasil produk sarung tenun Desa Semampir banyak disukai konsumen domestik, maupun manca negara. Bahkan, produk sarung tenun Desa Semampir banyak disukai warga Timur Tengah. "Alhamdulillah hasil kerajinan sarung warga saya sudah merambah pasar ekspor, " terangnya.

Sementara kepala Disperindag, Ir Hari Sucipto MM mengatakan, sangat memahami keluhan para pengrajin sarung tenun di Desa Semampir yang kesulitan permodalan tersebut. Lebih-lebih saat sekarang harga bahan pokok terus naik. Meski begitu, ia tidak bisa berbuat banyak untuk membantu permodalan. "Sebab Anggaran bantuan permodalan yang kami ajukan Rp 800 juta tidak di-Acc. Saya ya tidak bisa berbuat banyak," katanya.

Tapi Hari berjanji akan membantu para pengrajin untuk usahakan peminjaman modal bergulir, baik ke perusahaan BUMN di Kabupaten Gresik, atau perusahaan lain, maupun pinjam modal ke bank. Ia juga siap membantu memasarkan hasil produk sarung tenun pengrajin. "Saya persilahkan para pengrajin manfaatkan Dyah Ayu Home Stay, tempat promosi produk di Batu, Malang milik saya digunakan untuk promosi, " pungkasnya. yan

0 Comments: