Kepala Rutan Didesak Mundur
Gresiknews - Sekitar 30 pengamen ngeluruk Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari, Cerme Gresik, kemarin. Mereka tidak terima atas meninggalnya M. Amir narapidana yang meninggal dunia 6 Maret lalu didalam tahanan setempat. Mereka menuntut Kepala Rutan Banjarsari, Destri Syam menanggalkan jabatannya lantaran dinilai banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap narapidana. Salah satunya rutan dinilai mempersulit Amir berobat ketika sakit, sehingga menyebabkan meninggal dunia di rutan itu...
Dalam aksi pendemo yang mengatasnamakan Serikat Pengamen Kreatif Revolusioner Gresik (Stiker Gresik) mereka berteriak yel-yel, mereka juga bergantian orasi. Intinya meminta pemerintah pusat untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM yang menimpa salah seorang teman mereka, M. Amin. "Gara-gara dipersulit berobat teman kami meninggal didalam tahanan, pemerintah harus mengusut tuntas kasus ini," teriak salah seorang dengan lantang.
Leonardo Kasasi, Ketua Stiker Gresik mengatakan Amir tiga hari sebelum meninggal bebas dari tahanan, namun karena dipersulit berobat ketika sakit menyebabkan meninggal di rutan. Karenanya sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Rutan Banjarsari, Desri Syam harus mundur dari jabatannya. "Jabatan Kepala Rutan Banjarsari harus dicopot, karena kasus ini menyangkut pelanggaran HAM," ujarnya.
M. Amir yang meninggal dunia di rutan itu adalah narapidana warga Surabaya dan kontrak di perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Gresik, dia mendekam dalam tahanan lantaran terseret kasus penganiayaan dengan vonis pengadilan selama tiga bulan. Saat dikonfirmasi Kepala Rutan Banjarsari, Destry Syam tidak ada di tempatnya. yan
Gresiknews - Sekitar 30 pengamen ngeluruk Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari, Cerme Gresik, kemarin. Mereka tidak terima atas meninggalnya M. Amir narapidana yang meninggal dunia 6 Maret lalu didalam tahanan setempat. Mereka menuntut Kepala Rutan Banjarsari, Destri Syam menanggalkan jabatannya lantaran dinilai banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap narapidana. Salah satunya rutan dinilai mempersulit Amir berobat ketika sakit, sehingga menyebabkan meninggal dunia di rutan itu...
Dalam aksi pendemo yang mengatasnamakan Serikat Pengamen Kreatif Revolusioner Gresik (Stiker Gresik) mereka berteriak yel-yel, mereka juga bergantian orasi. Intinya meminta pemerintah pusat untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM yang menimpa salah seorang teman mereka, M. Amin. "Gara-gara dipersulit berobat teman kami meninggal didalam tahanan, pemerintah harus mengusut tuntas kasus ini," teriak salah seorang dengan lantang.
Leonardo Kasasi, Ketua Stiker Gresik mengatakan Amir tiga hari sebelum meninggal bebas dari tahanan, namun karena dipersulit berobat ketika sakit menyebabkan meninggal di rutan. Karenanya sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Rutan Banjarsari, Desri Syam harus mundur dari jabatannya. "Jabatan Kepala Rutan Banjarsari harus dicopot, karena kasus ini menyangkut pelanggaran HAM," ujarnya.
M. Amir yang meninggal dunia di rutan itu adalah narapidana warga Surabaya dan kontrak di perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Gresik, dia mendekam dalam tahanan lantaran terseret kasus penganiayaan dengan vonis pengadilan selama tiga bulan. Saat dikonfirmasi Kepala Rutan Banjarsari, Destry Syam tidak ada di tempatnya. yan
0 Comments:
Post a Comment