Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-21

Distributor Himbau Petani Tidak Terprovokasi


Petani Tuding Ulah Kios Naikan Harga
Tuban, Gresiknews - Kelangkan pupuk terjadi pada empat Kecamatan, di Kabupaten Tuban. Para petani ini mengeluh mengalami kesulitan memperoleh pupuk dalam sebulan terakhir, empat kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Merakurak,Montong,Plumpang dan Kecamatan Soko. Sulitnya mendapatkan pupuk, membuat harganya melambung hingga Rp. 90-100 ribu setiap zak-nya(50 Kg),dari harga normal sebesar Rp65 ribu per Zak. Sejumlah petani mensinyalir kelangkaan pupuk di sebabkan ulah sejumlah distributor..

"Biasanya ini dilakukan mereka (agen, dan distributor, red) untuk menaikkan harga pupuk kembali," kata Sumardi, petani Desa/Kecamatan Soko, kepada sejumlah wartawan (21/5) kemarin.

Menurutnya, pihak penjual tahu bahwa saat ini petani sedang memerlukan pupuk untuk pemupukkan tahap ke I pada tanaman padinya yang berumur 30 hari. Sebenarnya, lanjutnya, kalau harga normal pupuk jenis urea seharga Rp65 ribu. Namun, karena sulit harga akhirnya harganya melambung hingga Rp100 ribu setiap sak untuk jenis sama.Sementara, katanya, SP 36 mencapai Rp.120 ribu.

Keluhan senada disampaikan Kartono, petani Desa Tuwiri, Kecamatan Merakurak. Menurutnya, sulitnya mendapatkan pupuk juga dirasakan sebagian besar petani di kampungnya. "Kami tidak keberatan harga pupuk naik asal barangnya ada. Tapi sekarang ini pupuk sulit diperoleh," terangnya.

Petani, kata dia, sebenarnya ingin memupuk jagung yang berumur sebulan agar hasil panennya menjadi melimpah. Namun, yang disayangkan harga pupuk sudah mahal barangnya sulit didapat. Ditambahkannya, saat ini kalaupun pupuk diperoleh harganya
mencapai Rp95 ribu untuk jenis urea setiap saknya. Sejumlah petani berharap agar pemerintah mengontrol dengan sungguh-sunguh distribusi pupuk supaya tidak dipermainkan sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab.Sehingga petanitidak kesulitan memperoleh pupuk pada saat memerlukan.

Sementara dikonfirmasi terpisah, H.Moh.Anwar Direktur.CV. Vimaco, salah satu Distributor Pupuk dikabupaten Tuban, membantah kalau pada wilayahnya (Merakurak dan Soko.red) terjadi kelangkaan pupuk, ia juga mengungkapkan, kalau setiap harinya ia masih mengirim permintaan dari sejumlah agen.

“Tidak benar, stok digudang kami masih banyak, dan kami juga setiap harinya masih mengirim permintaan sejumlah agen binaanya”. Distributor Pupuk yang juga Ketua DPC partai Demokrat Kabupaten Tuban ini menghimbai pada petani dikabupaten Tuban khususnya pada wilayah edarnya, bahwa pupuk masih tersedia dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami menghimbau pada para petani, agar tidak termaskan isu pupuk langka, kalau para petani membeli pupuk pada agen resmi, kami jamin harga sesuai denggan HET”Himbau Anwar saat dikonfirmasi Gresiknews via phonselnya. (Khoirul Huda)

Keterangan foto : Ir.H.Moh.Anwar (Distributor Pupuk)

0 Comments: