Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-22

Guru TK Minimal Lulusan S1

Lamongan, Gresiknews – Untuk menjadi guru Taman Kanak-kanak setidaknya harus berpendidikan sarjanah dan mempunyai pengalaman, serta pernah mengikuti beberapa kursus dan pelatihan, untuk menunjang dalam bertugas, serta menciptakan siswa yang cerdas dan kreatif. Demikian disampaikan oleh kepala dinas Pendidikan Lamongan Msutofa Nur kemarin, Kamis (22/5) saat membuka pelatihan guru TK yang diikuti sebanyak 1200 guru, di Asrama Haji kota setempat..

Lebih jauh Mustofa mengatakan, guru TK saat ini minimal harus berpendidikan S1, karena selain kebutuhan juga tuntutan, sehingga logikanya kalau gurunya saja sudah S1 setidaknya ini menjadi modal untuk mengembangkan tingkat kecerdasan anak didik di masing-masing lembaga. “Meskipun ini bukan prasyarat, tapi setidaknya guru yang belum sampai berstatus S1 untuk segera melanjutkan pendidikannya mulai sekaran, agar keinginan kita untuk memajukan pendidikan di Lamongan bisa tercapai, karena salah satuya sudah didukung oleh SDM,”terangnya.

Sementara itu, dalam pelatihan yang diikuti oleh guru TK yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), diikuti oleh 1200 peserta. Selanjutnya, AS Widodo pemateri dari sebuah sekolah tinggi di Jogja, dalam materinya berjudul program belajar yang asyik dan efektif mengatakan, prosentase belajar anak efektifnya sampai 30 % dari yang mereka dengar 40 %, sedangkan yang mereka lihat sekitar 60 %, yang mereka kerjakan, 90 % dari yang mereka dengar, lihat, dan kerjakan.

Dikatakan widodo, dunia anak-anak adalah dunia bermain, “ Anak belajar melalui Bermain” , dari alasan tersebut guru sebagi fasilitator dituntut memiliki variasi metode yang asyik dan menyenangkan, seperti bermain, games, song and movement ( gerak dan Lagu) medianya melalui kaset/vcd/atau beberapa alat musik sederhana, sound bag, bisa disebut juga “Tas ajaib” dengan cara meminta anak-anak menebak apa yang ada di dalam tas,

Seterusnya, methode story telling/ bercerita, merupakan methode yang disukai anak-anak, cross curricular program ( art and craft, activities, experiment, life skill/practical life), scrap book ( mewarnai, menulis, mencocokan, melukis,dan teka-teki), dan methode flash card/ kartu dapat berupa kartu bergambar binatang, kartu kata, kartu huruf, dan kartu angka.

Lisnawati pemateri dari sekolah tinggi di Jogja membawakan tema melejitkan potensi anak dengan kecerdasan majemuk menjelaskan, kecerdasan manusia dinyatakan dalam bentuk Intelegent Quotient (IQ). Dari kekerdasan IQ digolongkan menjadi 9 yaitu kecerdasan linguistic, musical, logika matematika, musical,visual sapasial, kecerdasan intrapersonal, interpersonal, kecerdasan naturalis,dan kecerdasan eksistensi. jir

0 Comments: