Numpang lewat klik www.beritakota.net by Gresik News

Greetings editorial staff

Gresik news online was the interactive media publicly guarded the aspirations of the community.This media contained the news that happened in the Gresik territory and surrounding area. Gresik news online accompanied you for 24 hours. Also presented latest, critical and responsible information. In the hope of receiving the response from the community and to the alternative media to express the truth. Ahmad yani elbanis, The Person Responsible. Contact person, 03170878086,081357333777)

2008-05-26

Ratusan Hektar Sawah Tak Bisa Ditanami


Derita Korban Eks Banjir

Tuban, Gresiknews - Setelah hampir tiga bulan lebih tergenang banjir, masyarakat eks.korban banjir di Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Tegalrejo dan Simorejo, sudah hampir dua bulan terakhir nyaris tidak bisa bercocok tanam dikarnakan sebagin besar lahan persawahan yang selama ini menjadi sumber kehidupan sehari-hari tidak bisa dikerjakan. Ratusan hektar sawah dan tambah pada pada wilayah terparah dari beberapa desa dikecamatan Widang sekarang membentuk delta atau tertimbun pasir dari bengawan solo setinggi 1-1,5 Meter, yang dulunya dua desa ini termasuk dataran rendah..

“Mau ditanami apa mas, ditanami padi pasti tidak bisa hidup” Keluh M.Saifudin salah satu perangkat Desa Simorejo saat dikonfirmasi Gresiknews yang bengkok-nya(Tanah Ganjaran.red) juga tidak ditanami. Saat dikonfirmasi, berapa jumlah lahan sawah produktif yang hingga sekarang tidak bisa ditanami, ia tidak mengetahui angka pastinya, akan tetapi dia memperkirakan sekitar 300 Hektar lebih lahan sawah desa simorejo yang tertimbun pasir. “Pastinya yang tahu pak Kades, tapi kira-kita 300 hektar lebih Mas” Ujar Saifudin.

Sementara ditempat terpisah, Sudarno,Kepala Desa Tegalrejo saat dikonfirmasi juga menyatakan, bahwa masyarakatnya sekarang lagi kebingungan untuk mencukupi kehidupan sekahari-hari keluarganya, pasalnya selain masih trauma dengan kejadian banjir beberapa saat yang lalau, sebagain besar masyarakatnya sebelumnya sudah mulai tanam padi dan rata-rata dua hingga tiga kali tanam, akan tetepi lagi-lagi tengelam karena banjir.

“Masyarakat kami sudah dua kali, bahkan ada yang sampai tiga kali tanam padi, tapi seperti yang kita ketahui bersama, semuanya hilang tertelan banjir. Sementara sekarang malah kondisinya seperti ini” Kata Sudarno. Dari penjelasan Kades Tegalrejo ini, pada wilayahnya dari total 160 Hektar lahan sawah produktif yang sekarang belum bisa ditanami, terdapat 105 Hektar sawah yang tertimbun pasir dengan ketingian rata-rata 1 meter, sedangkan yang masih tergenang air atau masih ngendon dengan kedalaman 50 Cm terdapat 55 Hektar.

Dari data kepala keluarga (KK) yang dapat dihimpun Gresiknews pada dua Desa , yakni Desa Tegalrejo sebanyak 534 KK dan Desa Simorejo 896 KK atau total seluruhnya pada dua desa sekitar 4290 Jiwa yang sekarang rata-rata masyarakatnya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sementara dari pantauan Gresiknews pada lokasi eks.banjir, hampir sebagaian besar jalan penghubung antardesa yang dulunya putus, atau terdapat sekitar 6 titik, sekarang sudah hampir selesai pengerjaanya.

Begitu juga dengan dua titik tanggul yang putus beberapa saat lalu, yakni pada Desa Tegalrejo dan Tegalsari sekarang pengerjaannya sudah hampir rampung atau mencapai 98%. “Wes kate mari kok mas,” Kata salah satu pekerja saat ditemui Gresiknews dilokasi pengerjaan tanggul di Desa Tegalrejo. (KH)

Keteranmgan foto : Ratusan Hektar lahan sawah produktif di Desa Simorejo dan Tegalrejo Widang Tuban, yang hingga saat ini tidak bisa ditanami, dikarnakan tertimbun basir dari bengawan solo dengan ketingian 1-1,5 Meter. (Gus Huda, gresiknews)

0 Comments: