Sarinah Jual Sembako Murah

Bhaksos Tim Sukses SR

Gresik, Gresiknews - Ditengah mahalnya kebutuhan bahan pokok akibat kenaikan harga BBM dimanfaatkan kelompok simpatisan perempuan PDIP, Sarinah. Salah satu tim pemenangan pasangan Soetjipto-Ridwan Hisyam dalam pilgub JAtim mendatang itu menjual sembako murah di Desa Pereng Kulon, Kecamatan Bungah, kemarin..


Selain imendapat paket, 2 kilo minyak goreng (migor) dan 10 bungkus mie instan, pembeli diberi kalender dan tiga stiker bergambar pasangan SR, Soetjipto-Ridwan Hisyam. Menurut Ketua Pembina Sarinah Gresik, Siti Muafiyah Bambang Suhartono, setiap paketnya dijual Rp15 ribu, padahal bila dihitung harga normalnya mencapai Rp35 ribu. Paket itu khusus dijual kepada warga kurang mampu.

"Kami sediakan 300 lebih paket sembako murah. Rencana semula, paketnya adalah migor dan beras. Tetapi, di Desa Pereng adalah lagi masanya panen, akhirnya kami jual migor. Karena memang yang paling dibutuhkan," terang istri Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur itu. Kendati hanya tediri migor dan sepuluh mie instan, ratusan warga Pereng Kulon rela antri dan berdesak-desakan. Posko dipusatkan di RT 24 RW 25. Bukan hanya ibu-ibu muda usia, namun rata-rata pembeli yang sebelumnya diberi kupon itu adalah para nenek.

Menariknya, sebelum pengambilan paket sembako, pembeli diperkenalkan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur PDIP, Soetjipto-Ridwan Hisyam. Bahkan, saat pembagian kupon, pembeli diberi kalender dan tiga stiker bergambar SR.
Muawanah (37) warga RT 15 Pereng Kulon, mengaku pihaknya tidak mengerti bila bakti sosial itu bagian dari kampanye. Yang dia tahu bahwa ada penjualan sembako murah dan sebelumnya harus mengisi formulir menjadi anggota Sarinah.

"Saya tidak tahu kalau kampanye, tapi memang kami diberi gambar calon gubernur. Hany yang penting dapat beli minyak murah," katanya sambilmenenteng sembako. M Kusono, Ketua DPC PDIP Gresik membantah bila bakti sosial yang dilakukan kerjasama Sarinah dan PAC PDIP se-Kab Gresik adalah bagian kampanye. Sebab, belum ada masa kampanye pilgub. Karena itu dia menilai bahwa bakti sosial yang bakal digelar di 18 kecamatan itu bagian dari pengenalan calon PDIP.

"Silahkan disebut kampanye atau apa. Yang penting ini kami lakukan untuk membantu masyarakat yangkurang mampu," tukas Kusuno yang didampingi sekretaris DPC PDIP, Hepni. Terpisah, Hari Sucipto, Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur Jawa Timur, mengaku belum dapat melakukan tindakan apapun terhadap aksi bakti sosial tim SR di Bungah. Dia beralasan, kendati sudah dilakukan pendaftaran, namun sampai sekarang belum ada penetapan calon. "Jadinya kami hanya bisa menghambau moral. Jangan sampai acar itu mengganggu ketentraman warga," tukasnya. yan